Rabu, 06 April 2016

HACCP Hazard Analysis Criical Points SAMBAL GORENG TAHU



HACCP
Hazard Analysis Criical Points
I.                   TIM HACCP
1.      Ka Instalasi
Tugas         :  Jaminan mutu
2.      Ahli Gizi
Tugas         :
a.       Perencanaan menu
b.      Perencanaan kebutuhan bahan makanan
c.       Pengadaan bahan makanan
d.      Pemantauan proses pengolahan makanan
3.      Bagian Keuangan
Tugas         : Menyususn anggaran
4.      Bagian Administrasi
Tugas         :
a.       Pemesanan makanan
b.      Penerimaan bahan makanan
c.       Proses penyimpanan sebelum dan sesudah pengolahan
5.      Penjamah Makanan
Tugas         :
a.       Proses persiapan
b.      Proses pengolahan
c.       Proses penyajian
6.      Pramusaji
Tugas         : Proses distribusi






II.                DEFINISI HACCP DAN CCP
Hazard Analiyze of Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem mengindentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul, dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya tersebut pada suatu produk makanan. HACCP untuk mengevaluasi dan memperbaiki cara produksi, memantau dan mengevaluasi penanganan, pengolahan, dan sanitasi dalam proses produksi serta meningkatkan inpeksi mandiri. Sedangkan Titik Kendali Kritis (TKK) atau Critical Control Point (CCP) adalah titik prosedur atau tahap operasional yang dapat dikendalikan untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya pada produk ikan goreng tepung.
III.             TARGET HACCP
Target penerapan HACCP pada produk ikan goreng tepung yaitu:
1.      Tujuan Umum
Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi kasus keracunan dan penyakit melalui makanan (Food Born Disease).
2.      Tujuan Khusus
a.    Mengevaluasi cara produksi makanan à  bahaya .
b.    Memperbaiki cara produksi makanan à critical process.
c.    Memantau & mengevaluasi penanganan, pengolahan, serta sanitasi.
d.   Meningkatkan inspeksi mandiri.
IV.             DESKRIPSI PRODUK
1.      Nama Produk                 : Sambal goreng tahu
2.      Bahan                             : Tahu, cabe merah, bawang merah dan gula merah
3.      Konsumen                      : Pasien rawat inap, kecuali pasien dengan DJ, ≠minyak, DH                           dan RL
4.      Cara penyimpanan         : Produk ini tidak mengalami proses penyimpanan.
5.      Cara distribusi                : Sambal goreng tahu yang sudah selesai dimasak lalu dimasukkan dalam   bagian rantang yang paling bawah dan kadang di atas atau dalam mangkok kecil yang kemudian akan dimasukkan dalam plato itu untuk  khusus utuk pasien kelas I , dan kemudian rantang dan palto ditutup, kemudian didistribusikan kepada pasien menggunakan troli yang di antarkan oleh pramusaji.
6.         Cara konsumsi              : Ketika produk tersebut  sampai kepada pasien produk tersebut langsung di konsumsinya
7.      Cara produksi singkat:
a.         Haluskan semua bumbu yang sudah dipersiapakan seperti bawang merah, bawang putih, cabe merah dan gula merah
b.        Tumis bumbu yang sudah dihaluskan kedalam minyak panas.
c.         Masukan tahu yang sudah digoreng kedalam bumbu yang sudah siap ditumis dan ratakan.
V.                INGREDIENTS (KOMPOSISI)
1.      Bahan  utama:
a.    Tahu
b.    Minyak
2.      Bumbu-bumbu:
a.    Bawang merah
b.    Bawang putih
c.    Cabe merah
d.   Tomat
e.    Cabe bubuk
f.     Gula merah
g.    Serai
h.    Lengkuas
i.      Daun salam
j.      kecap






VI.             ANALISA BAHAYA & KATEGORI RESIKO
FORMULIR 1                       : Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahannya
NAMA MAKANAN                        : Sambal goreng tahu
NO
BAHAN MENTAH / INGRIDIEN / BAHAN MENTAH
BAHAYA (M/B/F/K)
JENIS BAHAYA
CARA PENCEGAHAN
1
Tahu
F
Bau
Sortasi dalam proses pemilihan tahu saat akan digoreng
2
Minyak goreng
F
Keruh
Pemilihan tempat penyimpanan yang tepat.
3
Bawang merah
F
Busuk
Sortasi pada saat penyucian
4
Bawang putih
F
Busuk
Soretasi pada saat penyucian
5
Cabe merah
F
Busuk
Sortasi pada saat proses penyucian
6
Kecap manis
F
Bau
pemilihan tempat penyimpanan yang tepat agar tidak terkontaminasi oleh bahan makanan yang lain
7
Gula merah
B
Kapang
Penyimpanan yang tepat.
8
Garam
F
Batu
Menetapkan spesifikasi garam
9
Cabe bubuk
M
Serangga seperti laba-laba
Proses penyimpanan yang tepat agar terhindar dari serangga
10
Penyucian
F
Kotoran seperti rambut, potongan serangga dan benda asing
Mencuci dengan air mengalir dan pemilihan wadah yang tepat.
11
Pemotongan
F
Kotoran
Penyucian alat pemotong dan talenan dengan air mengalir serta wadah yang tepat untuk hasil pemotongan
12
Penyajian
M
Bakteri pada tempat penyajian
Penjamah makanan harus benar-benar bersih saat proses penyajian dilakukan serta alat yang  digunakan benar-benar bersih
13
Distribusi
F
M
Benda asing
Perkembangbiakan bakteri dalam makanan.
Ditempatkan pada tempat tertutup
Penyajian makanan dalam keadaan panas.
Keterangan :    Mikrobiologis (M), Biologis (B), Kimia (K), Fisik (F)

FORMULIR 2                       : Analisa Bahaya Resiko
NAMA MAKANAN                        : Ikan Goreng Tepung
No
BAHAN/ INGRIDIEN
KELOMPOK BAHAYA
KATEGORI RESIKO
A
B
C
D
E
F
1
Tahu
+
+
-
+
+
-
A(+)
2
minyak
+
+
-
+
+
-
A(+)
3
Garam
+
+
-
+
+
-
A(+)
5
Air
+
+
-
+
+
-
A(+)
6
Tomat
+
+
-
+
+
-
A(+)
7
Bawang merah
+
+
-
+
+
-
A(+)
8
Bawang putih
+
+
-
+
+
-
A(+)
9
Cabe merah
+
+
-
+
+
-
A(+)
10
Cabe bubuk
+
+
-
+
+
-
A(+)
11
Kecap
+
+
-
+
+
-
A(+)
12
Gula merah
-
+
-
+
+
-


Keterangan :
A = Produk untuk konsumen beresiko tinggi.
B = Mengandung bahan yang sensitive terhadap bahaya biologis/kimia/fisik.
C = Tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya.
D = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan.
E = Kemungkinan kesalahan yang salah selama penyajian, distribusi, penjualan dan konsumen.
F = Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen.








VII.          DIAGRAM ALIR PROSES







Penerimaan

 


 


 Bawang merah
Bawang putih
Cabe merah
Tomat
Gula merah
Cabe bubuk

 
Ikan
 
Minyak
 
                                           






 
Digoreng
 
Dipanaskan
 
                                                                                               



























Ditumis
 




Dihaluskan
 


















 



















VIII.       CCP DESSISSION TREE

CCP DESSISSION TREE
Bahan Mentah (Ikan)









 















CCP DESSISSION TREE
Komposisi



 








CCP DESSISSION TREE
Tahap Proses (Pencucian)


 













Rounded Rectangle: Apakah tahap PROSES SELANJUTNYA dapat menghilangkan / mengurangi bahaya sampai batas aman?                                      




 













IX.             HACCP PLAN MATRIX
Bahan Mentah / Tahap Proses
Bahaya Potensial
Keterangan
Kesimpulan
P1
P2
P3
P4
P5
P6
Tahu
F
+
-
+
+
+
-
Bukan CCP
Minyak
F
-
-
+
+
+
-
Bukan CCP
Air
F
-
-
+
+
+
-
Bukan CCP
Bawang merah
M
-
-
+
+
+
-
Bukan CCP
Bawang putih
F
-
-
+
+
+
-
Bukan CCP
Cabe merah
F
-
-
+
+
+
_
Bukan CCP
Cabe bubuk
M
-
-
+
+
+
-
Bukan CCP
Tomat
F
-
-
+
+
+
-
Bukan CCP
Gula merah
M
-
-
+
+
+
-
Bukan CCP
Kecap manis
F
-
-
+
+
+
-
Bukan CCP

Keterangan :
P1   Apakah bahan mentah mengandung bahaya sampai pada tingkat yang berbahaya?
P2   Apakah pengolahan/penanganan selanjutnya (termasuk cara penggunaan oleh konsumen )                   dapat menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai tingkat aman?
P3   Apakah formulasi/struktur produk antara produk akhir penting untuk mencegah                             meningkatnya bahaya sampai pada tingkat yang tidak dapat diterima?
P4   Mungkinkah kontaminasi ulang terjadi? Mungkinkah bahaya akan meningkat?
P5   Apakah pengolahan/penanganan (termasuk penggunaan oleh konsumen) dapat            menghilangkan bahaya?
P6   Apakah tahap proses ditujukan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai                        batas aman?






HACCP PADA SAMBAL GORENG TAHU
O
L
E
H

NAMA : RONI HAMDANI
NIM : PO 7131012085


http://s13.postimg.org/uvhr3qo07/logo_POLTEKKES.jpg

POLITEKHNIK KESEHATAN ACEH
JURUSAN GIZI
TAHUN AJARAN 2014/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar