HACCP
Hazard
Analysis Criical Points
I.
TIM
HACCP
1. Ka
Instalasi
Tugas : Jaminan mutu
2. Ahli
Gizi
Tugas :
a. Perencanaan
menu
b. Perencanaan
kebutuhan bahan makanan
c. Pengadaan
bahan makanan
d. Pemantauan
proses pengolahan makanan
3. Bagian
Keuangan
Tugas :
Menyususn anggaran
4. Bagian
Administrasi
Tugas :
a. Pemesanan
makanan
b. Penerimaan
bahan makanan
c. Proses
penyimpanan sebelum dan sesudah pengolahan
5. Penjamah
Makanan
Tugas :
a. Proses
persiapan
b. Proses
pengolahan
c. Proses
penyajian
6. Pramusaji
Tugas :
Proses distribusi
II.
DEFINISI
HACCP DAN CCP
Hazard Analiyze of Critical Control
Point (HACCP) adalah suatu sistem mengindentifikasi bahaya spesifik yang
mungkin timbul, dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya tersebut pada
suatu produk makanan. HACCP untuk mengevaluasi dan memperbaiki cara produksi,
memantau dan mengevaluasi penanganan, pengolahan, dan sanitasi dalam proses
produksi serta meningkatkan inpeksi mandiri. Sedangkan Titik Kendali Kritis
(TKK) atau Critical Control Point (CCP) adalah titik prosedur atau tahap operasional
yang dapat dikendalikan untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan
terjadinya bahaya pada produk ikan
goreng tepung.
III.
TARGET
HACCP
Target penerapan HACCP pada produk ikan goreng tepung yaitu:
1. Tujuan
Umum
Meningkatkan
kesehatan masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi kasus keracunan dan
penyakit melalui makanan (Food Born Disease).
2. Tujuan
Khusus
a. Mengevaluasi cara produksi makanan à bahaya .
b. Memperbaiki cara produksi makanan à critical
process.
c. Memantau & mengevaluasi penanganan, pengolahan,
serta sanitasi.
d. Meningkatkan inspeksi mandiri.
IV.
DESKRIPSI
PRODUK
1. Nama
Produk : Sambal goreng
tahu
2. Bahan : Tahu, cabe merah,
bawang merah dan gula merah
3. Konsumen : Pasien rawat inap,
kecuali pasien dengan DJ, ≠minyak, DH dan
RL
4. Cara
penyimpanan : Produk ini tidak
mengalami proses penyimpanan.
5.
Cara distribusi : Sambal goreng tahu yang sudah selesai dimasak lalu dimasukkan dalam bagian
rantang yang paling bawah
dan kadang di atas atau dalam mangkok kecil yang kemudian
akan dimasukkan dalam
plato itu untuk khusus utuk pasien kelas I , dan kemudian rantang dan palto ditutup, kemudian
didistribusikan kepada pasien
menggunakan troli yang di antarkan
oleh pramusaji.
6.
Cara konsumsi :
Ketika produk tersebut sampai kepada
pasien produk tersebut langsung
di konsumsinya
7. Cara
produksi singkat:
a.
Haluskan semua bumbu yang sudah
dipersiapakan seperti bawang merah, bawang putih, cabe merah dan gula merah
b.
Tumis bumbu yang sudah dihaluskan
kedalam minyak panas.
c.
Masukan tahu yang sudah digoreng kedalam
bumbu yang sudah siap ditumis dan ratakan.
V.
INGREDIENTS
(KOMPOSISI)
1. Bahan utama:
a. Tahu
b. Minyak
2. Bumbu-bumbu:
a. Bawang
merah
b. Bawang
putih
c. Cabe
merah
d. Tomat
e. Cabe
bubuk
f. Gula
merah
g. Serai
h. Lengkuas
i. Daun
salam
j. kecap
VI.
ANALISA
BAHAYA & KATEGORI RESIKO
FORMULIR
1 : Identifikasi
Bahaya dan Cara Pencegahannya
NAMA
MAKANAN : Sambal
goreng tahu
NO
|
BAHAN MENTAH / INGRIDIEN / BAHAN MENTAH
|
BAHAYA (M/B/F/K)
|
JENIS BAHAYA
|
CARA PENCEGAHAN
|
1
|
Tahu
|
F
|
Bau
|
Sortasi dalam
proses pemilihan tahu saat akan digoreng
|
2
|
Minyak goreng
|
F
|
Keruh
|
Pemilihan
tempat penyimpanan yang tepat.
|
3
|
Bawang merah
|
F
|
Busuk
|
Sortasi pada saat penyucian
|
4
|
Bawang putih
|
F
|
Busuk
|
Soretasi pada saat penyucian
|
5
|
Cabe merah
|
F
|
Busuk
|
Sortasi pada
saat proses penyucian
|
6
|
Kecap manis
|
F
|
Bau
|
pemilihan
tempat penyimpanan yang tepat agar tidak terkontaminasi oleh bahan makanan
yang lain
|
7
|
Gula merah
|
B
|
Kapang
|
Penyimpanan
yang tepat.
|
8
|
Garam
|
F
|
Batu
|
Menetapkan spesifikasi garam
|
9
|
Cabe bubuk
|
M
|
Serangga seperti laba-laba
|
Proses
penyimpanan yang tepat agar terhindar dari serangga
|
10
|
Penyucian
|
F
|
Kotoran
seperti rambut, potongan serangga dan benda asing
|
Mencuci dengan
air mengalir dan pemilihan wadah yang tepat.
|
11
|
Pemotongan
|
F
|
Kotoran
|
Penyucian alat
pemotong dan talenan dengan air mengalir serta wadah yang tepat untuk hasil
pemotongan
|
12
|
Penyajian
|
M
|
Bakteri pada
tempat penyajian
|
Penjamah
makanan harus benar-benar bersih saat proses penyajian dilakukan serta alat
yang digunakan benar-benar bersih
|
13
|
Distribusi
|
F
M
|
Benda asing
Perkembangbiakan bakteri dalam
makanan.
|
Ditempatkan
pada tempat tertutup
Penyajian
makanan dalam keadaan panas.
|
Keterangan
: Mikrobiologis (M), Biologis (B),
Kimia (K), Fisik (F)
FORMULIR
2 : Analisa Bahaya
Resiko
NAMA
MAKANAN : Ikan Goreng
Tepung
No
|
BAHAN/
INGRIDIEN
|
KELOMPOK
BAHAYA
|
KATEGORI
RESIKO
|
|||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
|||
1
|
Tahu
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
2
|
minyak
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
3
|
Garam
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
5
|
Air
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
6
|
Tomat
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
7
|
Bawang merah
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
8
|
Bawang putih
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
9
|
Cabe merah
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
10
|
Cabe bubuk
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
11
|
Kecap
|
+
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
A(+)
|
12
|
Gula merah
|
-
|
+
|
-
|
+
|
+
|
-
|
|
Keterangan
:
A
= Produk untuk konsumen beresiko tinggi.
B
= Mengandung bahan yang sensitive terhadap bahaya biologis/kimia/fisik.
C
= Tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya.
D
= Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan.
E
= Kemungkinan kesalahan yang salah selama penyajian, distribusi, penjualan dan
konsumen.
F
= Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen.
VII.
DIAGRAM
ALIR PROSES
|
|||
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
VIII.
CCP
DESSISSION TREE
CCP
DESSISSION TREE
Bahan
Mentah (Ikan)
CCP
DESSISSION TREE
Komposisi
CCP
DESSISSION TREE
Tahap Proses
(Pencucian)
IX.
HACCP
PLAN MATRIX
Bahan
Mentah / Tahap Proses
|
Bahaya
Potensial
|
Keterangan
|
Kesimpulan
|
|||||
P1
|
P2
|
P3
|
P4
|
P5
|
P6
|
|||
Tahu
|
F
|
+
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Bukan CCP
|
Minyak
|
F
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Bukan CCP
|
Air
|
F
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Bukan CCP
|
Bawang merah
|
M
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Bukan CCP
|
Bawang putih
|
F
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Bukan CCP
|
Cabe merah
|
F
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
_
|
Bukan CCP
|
Cabe bubuk
|
M
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Bukan CCP
|
Tomat
|
F
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Bukan CCP
|
Gula merah
|
M
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Bukan CCP
|
Kecap manis
|
F
|
-
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
Bukan CCP
|
Keterangan :
P1
Apakah bahan mentah mengandung bahaya sampai pada tingkat yang
berbahaya?
P2 Apakah
pengolahan/penanganan selanjutnya (termasuk cara penggunaan oleh konsumen ) dapat menghilangkan atau
mengurangi bahaya sampai tingkat aman?
P3 Apakah
formulasi/struktur produk antara produk akhir penting untuk mencegah meningkatnya bahaya sampai pada tingkat yang tidak dapat
diterima?
P4 Mungkinkah
kontaminasi ulang terjadi? Mungkinkah bahaya akan meningkat?
P5 Apakah
pengolahan/penanganan (termasuk penggunaan oleh konsumen) dapat menghilangkan bahaya?
P6 Apakah
tahap proses ditujukan untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya sampai batas aman?
HACCP
PADA SAMBAL GORENG TAHU
O
L
E
H
NAMA
: RONI HAMDANI
NIM
: PO 7131012085
POLITEKHNIK
KESEHATAN ACEH
JURUSAN
GIZI
TAHUN
AJARAN 2014/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar