Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar
Mineral Mikro
DI
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : RISA NURZINAH
KELAS : REGULER
A
DOSEN PEMBIMBING :
SITI
ZULFAH . DCN. MKes
SILVIA
WAGUSTINA, SST, MKes
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
TAHUN 2013 /2014
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah,Penulis
mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik paper yang berjudul “MINERAL MIKRO”
Shalawat dan salam penulis sanjungkan kejunjungan Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabat Beliau yang telah membawa umat manusia dari alam
Jahiliah ke alam Islamiah.
Paper ini dibuat untuk
melengkapi tugas ilmu gizi
dasar.penulisan Paper ini bisa selesai berkat bantuan dan doa dari berbagai
pihak. Untuk itu, melalui kata pengantar ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada ibu SITI ZULFAH . DCN. Mkes
dan Ibu SILVIA WAGUSTINA, SST, Mkes (1) sebagai Dosen
pembimbing mata kuliah ilmu gizi dasar,
yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing kami (2) Semua teman
seangkatan yang juga telah berbagi ilmu
dan segalanya bagi saya selama penulisan paper ini. Semoga kebaikan mereka
dibalas oleh Allah SWT dengan segala rahmat -Nya.
Penulis
telah berupaya maksimal supaya penulisan paper ini sempurna. Namun, atas
keterbatasan wawasan dan pengetahuan yang penulis miliki, penulis masih
memerlukan segala perbaikan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan paper ini.
Akhirulkalam, semoga
paper ini bermanfaat bagi semua orang.
Terima kasih .
Banda Aceh,17 Desember 2013
Daftar Isi
Judul………………………………………………………………………..
Kata Pengantar…………………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………
Bab 1
Pendahuluan……………………………………………………………..
1. Latar Belakang Mineral Mikro…..……………………………………
Bab 2
Pembahasan………………………………………………………………
1.Pengertian
Mineral Mikro………………………………………………
2.Klasifikasi Mineral Mikro ………………………………………………
1.Besi…………………………………………………………………….
2.Tembaga ………………………………………………………………
3
Seng…………………………………………………………………….
4.Iodium ……………………………………………………………...…
5.Mangan……………………………………………………………..…
6.Krom…………………………………………………………………..
7.Selenium…………………………………………………………….…
8.Molibden
……………………………………………………………...
9.Fluor………………………………………………………….……….
10.Kobal………………………………………………………….……..
Bab 3
Penutup…………………………………………………………………..
Kesimpulan………………………………………………………………
Saran……………………………………………………………………..
Referensi…………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Unsur mineral mikro merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh
makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal
sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis
dibakar, semua senyawa organik akan rusak, sebagian besar karbon berubah
menjadi gas karbon dioksida hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap
Nitrogen (N) Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam
bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar
individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik (Davis dan
Mertz1987).
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis
makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur
mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan
mineral mikro.
Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen
organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah
sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat
kecil. Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk
hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila
kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Mineral Mikro
Mineral
Mikro adalah sejumlah zat yang berjumlah kecil dan dibutuhkan tubuh dan dalam jumlah sedikit pula yang
mempunyai peran esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan repoduksi.
2.
Klasifikasi
Mineral Mikro
Mineral mikro dibagi dalam beberapa
klasifikasi yaitu :
a. Zat Besi (Fe)
Zat Besi
merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan
hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa, Besi banyak
disimpan di hati.
Metabolisme Dan Absorpsi
Absorpsi terjadi dibagian atas
usus halus Besi diangkut oleh protein yaitu Transferin & Feritin.
Transferin membawa besi ke sumsum tulang untuk membuat hemoglobin yg merupakan
bagian sel darah merah,kelebihan besi 200-1500 mg disimpan sbg protein hemosiderin
& Feritin
Fungsi Zat
Besi bagi tubuh
a.
Sebagai alat angkut O2 dari
paru-paru ke jaringan tubuh
b.
Sebagai alat angkut elektron di
dalam sel
c.
Sebagai bagian terpadu berbagai
reaksi enzim di dalam jaringan tibuh.
d.
Sebagai metabolisme tubuh
e.
Peningkat Kemampuan belajar
f.
Sebagai system kekebalan
g.
Pada laktasi untuk sekresi air susu
h.
Pelarut obat-obatan
Akibat Kekurangan Zat
Besi
1.
Anemia Gizi
2.
Pucat,Lemah,Letih,kurang
nafsu makan,rendahnya kemampuan belajar,kemampuan kerja,menurunnya kekebalan tubuh,luka
sukar sembuh
Akibat Kelebihan Zat
Besi
Jarang terjadi karena makanan,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi.
Gejalanya : Rasa Nek,Muntah,diare,denyut jantung
meningkat,sakit kepala,mengigau dan pingsan
Kebutuhan besi
Bayi : 3-5mg
Balita : 8-9mg
Anak sekolah 10 Mg
Remaja Laki2 14-17mg
Remaja wanita 14-25 mg
Dewasa laki2 13 mg
Dewasa wanita 14-26 mg
Ibu hamil : +20 mg
Ibu menyusui :+2 mg
Pencernaan zat besi :
Pengeluaran
zat besi sangat sedikit tiap harinya yaitu melalui kulit (0,2 mg/hari), feses
(0,6 mg/hari), dan urin (0,1 mg/hari), sehingga total pengeluaran per hari
adalah 0,9 mg. Pengeluaran zat besi terbanyak adalah pada saat mensturasi yaitu
sekitar 18 mg/hari. Bila asupan zat besi berlebih dan pengeluarannya sangat sedikit
maka zat besi akan terakumulasi dalam tubuh.
Sumber zat besi (Fe)
· Hewani :
daging,ayam,ikan,telur
· Nabati : kacang-kacangan
,sayuran hijau, buah
b.
Tembaga
Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan
nomor massa 63,54, merupakan unsur logam, dengan warna kemerahan. Unsur ini
mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan titik didih 2.595° C. dikenal sejak
zaman prasejarah. Tembaga sangat langka dan jarang sekali diperoleh dalam
bentuk murni. Mudah didapat dari berbagai senyawa dan mineral. Penggunaan
tembaga yaitu dalam bentuk logam merupakan paduan penting dalam bentuk
kuningan, perunggu serta campuran emas dan perak. Banyak digunakan dalam
pembuatan pelat, alat-alat listrik, pipa, kawat, pematrian, uang logam,
alat-alat dapur, dan industry. Senyawa tembaga juga digunakan dalam kimia
analitik dan penjernihan air, sebagai unsur dalam insektida, cat, obat-obatan
dan pigmen. Kegunaan biologis untuk runutan dalam organism hidup dan merupakan
unsur penting dalam darah binatang berkulit keras.
Metabolisme Dan Absorpsi
Absorpsinya di lambung dan bagian atas usus halus dgn alat angkut
protein pengikat tembaga metalotionein,transpor tembaga ke hati dgn alat angkut
albumin & transkuprein,tembaga dikeluarkan melalui urin,keringat,dan haid
Fungsi Tembaga
Fungsi utama tembaga didalam tubuh adalah sebagai
enzim.Enzim-enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan berkaitan
dengan reaksi yang menggunakan oksigen dan radikal oksigen, dan fungsi lainnya
adalah :
1. Mengsintesis
protein-protein kompleks jaringan kolagen di dalam kerangka tubuh dan pembuluh
darah.
2. Mengsistesis
pembawa rangs (neurotransmitter)
3. Pencegah
animea
4. Membantu
absorpsi besi
5. Merangsang
sintesis Hb
6. Melepas simpanan
besi dari feritin dalam hati
Sumber-sumber tembaga
Sumber
utama tembaga adalah tiram, kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas,
biji-bijian, serealia, dan coklat
Akibat Kekurangan Tembaga
Kekurangan ini terjadi pada
anak-anak, kekurangan protein dan menderita anemia kurang besi, serta pada
anak-anak yang mengalami diare. Kekurangan tembaga juga terjadi pada bayi lahir
prematur atau yang mendapat susu sapi, yang mengkomposisi gizinya tidak
disesuaikan. Kekurangan tembaga dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme,
disamping itu terjadi demirelasasi tulang.
Akibat Kelebihan Tembaga
Kelebihan tembaga secara kronis
menyebabkan penumpukan tembaga didalam hati yang dapat menyebabkan nikrosis
hati atau serosis hati. Konsumsi sebanyak 10-15 mg tembaga sehari dapat
menimbulkan muntah-muntah dan diare. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan
kematian.
Pencernaan : Dikeluarkan
Melalui urin dan keringat
Kebutuhan : 1,5-3,0
mg perhari
c. Seng (Zn)
Seng
merupakan ion intraseluler yang terdapat dalm tubuh. Peranannya dalam pertumbuhan normal pada hewan telah
didemonstrasikan melakukan penelitian metabolisme seng pada manusia. Tubuh mengandung 2-2,5 tersebar gr seng yang tersebar hampir disemua
sel. Sebagian besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal, otot dan
tulang. Jaringan yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian mata,
kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut dan kuku. Di dalam cairan tubuh,
seng terutama merupakan ion intraseluler. Seng di dalam plasma hanya merupakan
0,1 % dari seluruh seng di dalam tubuh yang mempunyai masa pergantian yang
cepat.
Absorpsi dan Metabolisme
Absoepsi seng diatur oleh
metalotionein yang disintesin didalam sel dinding saluran cerna. Bila
dikonsumsi seng tinggi,di dalam sel dinding saluran cerna sebagian diubah
menjadi metalotinein sebagai simpanan, sehingga absorpsi berkurang.
Metalotionein di dalam hati mengikat seng hingga dibutuhkan oleh tubuh.
Metalotionein diduga mempunyai peranan dalam mengatur kandungan seng didalam
cairan intraseluler.Distribusi seng antara cairan ekstraseluler, jaringan dan
organ dipengaruhi oleh keseimbangan hormon dan situasi stres.Hati memegang
peranan penting dalam redistribusi ini.
Kebutuhan seng : pria 13 mg, dan untuk wanita
9,3 mg.,Bayi : 3-5 gram
Sumber Seng
Hewani :daging,
hati, kerang dan telur.
Nabati Serealia tumbuk
dan kacang-kacangan juga merupakan sumber yang baik, namun mempunyai
kletersediaan biologik yang rendah.
Fungsi Seng
1.berperan dalam metabolism
karbohidrat,protein,lipida,dan asam nukleat
2.berperan dalam pembentukan hormon insulin
3. bagian dari enzim DNA dan RNA
4.pembentukan kulit,metabolisme jaringan ikat dan
penyembuhan luka
5.pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan
pembentukan sperma
6.fungsi kekebalan
7.metabolisme tulang
8.transpor oksigen
9.pemusnahan radikal bebas
10.proses pengumpalan darah
Pencernaan Seng :
Seng
dikeluarkan tubuh dalam bentuk feses, urin, kulit mati, sel dinding usus,
cairan haid, mani
Akibat Kekurangan Seng
1.gangguan
pertumbuhan dan kematangan seksual
2.gangguan
fungsi pankreas,
3..funsi pencernaan terganggua dan kerusakan saluran cerna
4.ngaguan fungsi kekebalan
5.Kronis : nganguan system saraf dan fungsi otak
6.mengganggu
fungsi kelenjar tiroid dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan ketajaman indra rasa serta memperlambat
penyembuhan luka.
Akibat Kelebihan Seng
1.Menurunkan absorpsi tembaga
2.mempengaruhi metabolism
kolesterol
Kelebihan seng hingga 2-3 kali AKG
menurunkan absorpsi tembaga. Kelebihan sampai 10 kali AKG mempengaruhi
metabolisme kolesterol, dan tampaknya dapat memperce[pat timbulnya
aterusklerosis. Dosis sebanyak 2 gram atau lebih menyebabkan muntah, diare,
demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen seng
bisa menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan didalam
kaleng yang dilapisi seng.
d.
Iodium ( I )
Iodium ada didalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit
yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004 % dari berat badan atau 15-23 mg yang
digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin, tetraiodotironin, dan
triodotironin. Hormon ini diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan
fisik dan mental hewan.
Metabolisme Dan Absorpsi
Iodium diabsorpsi dlm bentu
iodida dan dieksresikan melalui ginjal,iodium berada dlm kelenjar tiroid yg
digunakn untuk mensintesis hormon-hormon triiodotironin(T3)dan
tetraiodotironin(T4)kelebihan iodium dikeluarkan melalui urin dan feses
Fungsi Iodium
Fungsi utama hormon tiroksin
triiodotironin dan tetraiodotironin adlah mengatur pertumbuhan dan
perkembangan. Hormon tiroid mengontrol kecepatan pelepasan energi dari zat gizi
yang menghasilkan energi. Tiroksin dapat merangsang metabolisme sampai 30 %.
Iodium berperan dalam perubahan karotin menjadi bentuk aktif vitamin A,
sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna.
Sumber Iodium
Hewani :
Ikan ,udang,kerang,gangang laut
Nabati
: Rumput laut dan sebagainya
Pencernaan : Di ekresikan melalui urin
Kebutuhannya : Dewasa 150 mg
Anak-Anak
120 mg
Akibat Kekurangan Iodium
Gejala kekurangan iodium adalah malas dan lamban,
kelenjar tiroid membesar, pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan janin, dan dalam keadaan berat bayi lahir dalam keadaan cacat mental yang permanen
serta hambatan pertumbuhan yang dikenal sebagai kretinisme. Kekurangan iodium
pada anak-anak menyebabkan kemampuan belajar yang rendah. Kekurangan iodium
berupa gondok endemik merupakan salah satu masalah gizi utama di indonesia.
Akibat Kelebihan Iodium
Suplemen iodiun dalam dosis terlalu
tinggi dapat menyebabkan kelenjar tiroid dalam keadaan berat dapat menutup
jalan pernapasan sehingga menimbulkan sesak napas.
e. Mangan ( Mn )
Tubuh hanya mengandung 10-20 mg
mangan yang terutama berada didalam tulang dan kelenjar.
Fungsi Mangan
Mangan berperan sebagai konfaktor berbagai enzim yang
membantu bermacam metabolisme. Enzim-enzim lain berkaitan dengan mangan juga
berperan dalam sisntesis uterus, pembentukan jaringann ikat dan tulang serta
pencegahan peroksidasi lipidal oleh radial bebas akibat kekurangan mangan.
Metabolisme Dan Absorpsi
Mangan
diangkut oleh protein transmanganin dlm plasma,setelah diabsorpsi mangan masuk
dlm empedu dan dikeluarkan melalui feses
Akibat Kekurangan Mangan
Kekurangan mangan belom pernah
terlihat pada manusia, Kekurangan mangan
sering terjadi kesamaan dengan kekurangan besi. Makanan tinggi protein dapat
melindungi tubuh dari kekurangan mangan.
Akibat Kelebihan Mangan
Keracunan karena kelebihan mangan
terjadi karena lingkungan terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang mengisap
mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkan gejala
kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku normal yang menyerupai
penyakit parkinson.
Kebutuhan : 2,5-5.0 mg
Pencernaan :Dikeluarkan dengan feses
Sumber : Nabati : Serelia,kacang- kacangan,buah,sayur
hijau
f. Krom (Cr)
Krom merupakan
mineral esensial yang berperan dalam metabolisme karbihidrat dan lipida.
Seperti halnya besi, krom berada dalam berbagai bentuk dengan jumlah muatan
berbeda. Krom paling mudah di asorbsi dan paling efektif bila berada dalam
Cr+++. Absorpsi krom naik, bila konsumsi rendah dan turun bila konsumsi tinggi.
Metabolisme
Dan Absorpsi
absorpsi krom
dibantu oleh asam-asam amino yang mencegah krom mengendap dalam usus
halus,ekresi melalui urin yg dipengaruhi oleh konsumsi gula sederhana yg
tinggi,aktivitas fisik berat atau trauma fisik,krom diangkut oleh tranferi,bila
kejenuhan transferin tinggi,krom diangkut oleh albunmin
Fungsi Krom
1. Menjaga keseimbangan kadar gula
darah dan meningkatkan efisiensi kerja insulin.
2. Chromium sering disebut sebagai “Glucose Tolerance
Factor” (faktor pengendali
kadar gula darah) dibutuhkan pada proses pengolahan glukosa menjadi energi.
3. Membantu menurunkan berat badan
dengan cara membakar lemak menjadi energi.
4. Menurunkan kolesterol dan
trigliserid sehingga dapat menjaga kesehatan jantung.
5. Meningkatkan massa otot sehingga dapat membentuk otot
yang ideal.
6. Membantu sintesa kolesterol, lemak
dan protein serta meningkatkan jaringan otot.
Sumber Krom
Sumber
krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam tanaman bergantung
pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim.
Akibat Kelebihan Krom
Kelebihan krom karena makanan belum
pernah ditemukan. Pekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung
krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru.
Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6.
Akibat Kekurangan krom : kekurangan terjadi pada kekurangan gizi berat
Kebutuhan krom : 50-200
perhari
g.
Selenium (SE)
Jumlah
selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan selenium dalam
tanah dan konsumsi makanan. Konsumsi orang dewasa berkisar antara 20-30
ug,bergantung pada kandungan tanah.
Metabolisme dan absorpsi
Selenium
berada dlm makanan dlm bentuk selenometionin dan selenosistein,absorpsi terjadi
pada bagian atas usus halus scra aktif,selenium diangkut oleh albumin &
alfa-2 globulin
Fungsi selenium
- Selenium bekerja sama dengan vitamin E dalam perananya sebagai antioksidan.
- Mencegah terjadinya radikal bebas
- Konsumsi elenium juga dapat menghemat pengeluaran vitamin E.
- Melindungi membran sel dari kerusakan oksidaktif
- Membantu reaksi oksigen dan hydrogen pada akhir rantai metabolisme.
- Mencegah timbulnya penyakt kangker karena radikal bebas dan penyakit
- Selenium bekerja sama dengan vitamin E dalam perananya sebagai antioksidan.
- Mencegah terjadinya radikal bebas
- Konsumsi elenium juga dapat menghemat pengeluaran vitamin E.
- Melindungi membran sel dari kerusakan oksidaktif
- Membantu reaksi oksigen dan hydrogen pada akhir rantai metabolisme.
- Mencegah timbulnya penyakt kangker karena radikal bebas dan penyakit
Degenerative
Sumber
selenium
Sumber selenium terdapat pada makanan laut, hati dan ginjal, daging, unggaas, biji-bijian, serealia, dan kacangan-kacangan.
Sumber selenium terdapat pada makanan laut, hati dan ginjal, daging, unggaas, biji-bijian, serealia, dan kacangan-kacangan.
Akibat kekurangan Se dapat
menimbulkan penyakit keshan dimana terjadi kardiomiopatia
Akibat Kelebihan Se
Kelebihan Selenium
dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yang bisa diakibatkan karena
mengkonsumsi tambahan selenium yang tidak diresepkan oleh dokter sebanyak 5-50
miligram/hari.
Gejalanya terdiri dari:
·
mual dan muntah
·
rambut dan kuku
rontok
·
ruam di kulit
·
kerusakan saraf.
Kebutuhan : Laki-laki :70 mg
wanita
:55 mg
Pencernaan : Diekskresikan melalui urin
h.
Molibden
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim,
antara lain xantin oksidase, sulfat
oksidase, dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi
oksidasi-reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan
sulfit. Oksidasi sulfit berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis
pembentukan sulfat dan sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif (kurang lebih
80%). Molibden dalam jumlah berlebihan menghambat absorpsi. Akibat kekuranagna
molibden karena makanan belum pernah
terlihat. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit sekali dalam tubuh, segera
diabsorpsi dari saluran cerna, dan diekskresi
melalui urin. Kekurangan molibden pernah terlihat pada pasien yang
mendapat makanan parenteral total. Gejalanya adalah mudah tersinggung, pikiran
kacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang dapat berakhir
dengan pingsan.
Sumber Molibden
Nilai molibden
dalam makanan berlangsung pada lingkungan dimana makanan tersebut ditanam.
Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan.
Fungsi : bagian dari enzim xantin oksidase,sulfat oksidase
dan aldehid oksidase yg mengkatalisis oksidase-reduksi dlm sel
Kebutuhan :Dewasa 75-250 mg
Anak-anak
15-20 mg
i.
Fluor
Fluor adalah
suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang F dan nomor atom 9. Namanya berasal
dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir". Dia
merupakan gas halogen univalen beracun berwarna kuning-hijau yang paling
reaktif secara kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur. Dalam
bentuk murninya, dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah
begitu berhubungan dengan kulit .
Fungsi ;Berperan dlm mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi
Sumber : Nabati : Serelia.teh,kopi,makanan hasil laut,air minum bila difluoridasi
kelebihan :flourosis (perubahan warna gigi menjadi kuning) ,mulas,diare,sakit didaerah dada,gatal dan muntah
Kekurangan : Karies(gigi rusak)& keropos tulang pada manula
Kebutuhan : 1,5-4,0 mg
J. Kobal
Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat dalam vitamin
b12,plasma darah mengandung kurang lebih 1 mg kobal/100 ml
Metabolisme
dan absorpsi
absorpsi
kobal terjadi pada bagian atas usus halus .absorpsi meningkat bila konsumsi
besi rendah ,ekresi kobal 85 % mlalui urin ,sisanya melalui feses dan keringat
Fungsi :
1.Merupakan
komponen Vit B12(kobalamin)vit ini diperlakukan untuk mematangkan sel
darah merah & menormalkan fungsi semua sel
2.Berperan dlm fungsi berbagai enzim
Sumber :Hewani : Daging,hat
Nabati
:makanan sumber Vit B12(i,susu,dan hasil olah susu)
Akibat
Kekurangan : terjadi bila
kekurangan vit B12 (pengikut vegetarian )
Akibat
Kelebihan : Belum
diketahui karena belum ada penelitian yang menunujukan tentang seseorang yang
mengidap penyakit akibat kelebihan kobalt. Percaya saja bahwa sesuatu yang
berlebihan.
Kebutuhan kobal: 2 mg vit B12
BAB III
Penutup
A.
KESIMPULAN
Mineral mikro mempunyai peran sangat penting dalam
kelangsungan hidup kekurangan atau kelebihan mineral mikro esensial menyebabkan
penyakit. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan
oleh mahluk hidup disamping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga
dikenal sebagai zat aorganik atau kadar abu.
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal
sebagian pengendalian komponen cairan tubuh 65%. Untuk pemelihara fungsi tubuh,
manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh
hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan mineral mikro. Intake
(asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan
tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah
kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi
bagi tubuh.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan
dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau
pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua
golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
B.
SARAN
1.
Bagi seluruh civitas akademik untuk
terus menambah wawasan pengetahuan
mengenai Mineral Mikro.
2.
Sebagian manusia,kita perlu menjaga
keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga
keseimbangan.
3.
Mineral Mikro walaupun sedikit
asupanya bagi tubuh, tetapi perlu terus dijaga agar tubuh tidak mengalami
defesiensi mineral.
4.
Semoga dengan adanya Makalah ini
baik penyusun maupun pembaca dapat memahami akan pentingya mineral mikro dalam
kehidupan sehari-hari.
REFERENSI
Almatsier,
Sunita.2001.Prinsip Ilmu Gizi.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama.
Behrman,kliegman,alvin.1999.Ilmu Kesehatan Anak
Nelson. Ed 15 Vol. 2. Jakarta.EGC
Yuniastuti,
Ari. 2008. Gizi dan Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Proverawati, Atikah dan Erna K. 2010. Ilmu gizi: Untuk
Keperwatan dan Gizi Kesehatan.
Nuha Medika. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar