AZAB JIKA HENDAK TIDUR
Postingan 25-09-2013 By Cut Risa
Tidur adalah salah satu kebutuhan terpenting bagi
tubuh dan jiwa kita, sekaligus merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak
ternilai. Sayangnya tidak semua orang mengerti bagaimana cara tidur yang
berkualitas tinggi seperti halnya Rasulullah Muhammad SAW. Berikut ini adalah
tips singkat mengenai bagaimana cara beliau ketika akan tidur dan ketika bangun
tidur, semoga bisa kita ikuti
Ketika akan tidur:
- Berwudhu-lah
seperti wudhu ketika akan sholat;
- Bacalah
do’a sebelum tidur. Pilihlah salah satu dari contoh doa Rasulullah SAW di
bawah ini:
- “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa“,
yang artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup”;
- “Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu
‘ibaadaka“, yang artinya: “Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu
pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu”;
- “Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa“,
yang artinya: “Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mati dan aku hidup”;
- “Allahumma aslamtu nafsii ilaika
wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii
ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa
ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta“,
yang artinya: “Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu,
menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan
menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut
kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari
siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau
turunkan dari nabi yang Engkau utus”.
- Bacalah
surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dalam posisi berbaring. Aisyah ra
berkata bahwa Rasulullah membaca ketiga surat tersebut setelah
mengumpulkan kedua telapak tangannya dan meniupnya. Kemudian setelah
selesai membaca, beliau mengusapkan kedua tangannya 3x ke seluruh badan
yang mampu diusap, dengan dimulai dari kepala, muka, dan bagian depan
badannya;
- Berbaringlah
dengan memiringkan tubuh ke arah kanan;
- Letakkan
tangan kanan di bawah pipi sebelah kanan;
- Jangan
ingat siapa-siapa buatlah pikiran tenang
- Dan
tidurlah dengan tenang dan damai
Ketika bangun tidur:
- Berdoalah
dengan doa yang beliau ajarkan ini: “Alhamdu lillaahil-lladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa
ilayhin-nusyuur“, yang artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali”;
- Usaplah
bekas tidur dari wajah dengan tangan;
- Hiruplah
air ke dalam hidung lalu keluarkan (semburkan) kembali. Ini disebut beristinsyaq dan beristintsaar;
- Sikat
gigi (bersiwak);
Hal lain yang penting tentang cara tidur beliau:
- Tidurlah
di awal malam setelah sholat Isya
- Jangan
pernah tidur dalam posisi tengkurap (perut ada di bawah)
Nah, mudah kan? Silahkan dipraktekkan
Referensi:
- “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan
(tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk
melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
- Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad
saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan
sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di
atas sisi tubuhmu yang kanan”.
- Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya
Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan
telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa:
Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku
dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At
Tarmidzi)
- Hudzaifah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad
saw berbaring di tempat tidurnya, maka beliau berdoa: Alloohumma bismika
amuutu wa ahyaa (Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mat dan aku hidup). Dan jika
bangun dari tidurnya beliau berdoa: Alhamdu lillaahil-lladzii ahyaanaa
ba’da maa amaatanaa wa ilayhin-nusyuur (Segala puji bagi Allah, yang telah
menghidupkan daku kembali setelah mematikan daku, dan kepada-Nya tempat
kembali).” (HR. At Tarmidzi)
- Dari Al Barra’ bin Azib ra berkata, “Apabila
Rasulullah saw berada pada tempat tidurnya dan akan tidur maka beliau
miring ke sebelah kanan, kemudian membaca: “Allahumma aslamtu nafsii
ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii
ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa
ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta
(Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku
kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan
punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada
tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya
kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang
Engkau utus.” (HR. Bukhari)
- “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”
(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
- Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad
saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan
sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di
atas sisi tubuhmu yang kanan”.
- “Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan
tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At
Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
- Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad
saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya,
lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq,
dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan
kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan
dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At
Tarmidzi)
- “Beliau saw tidur di awal malam dan
menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ‘Alaih)
- “Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci
tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak
bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No.
647 (235))
- “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu
adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud
dengan sanad yang shohih)
- “Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya
kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” (HR. Muslim No.
763 (182)
- “Apabila salah seorang di antara kalian bangun
dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya
syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim
No. 238)
- “Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam
membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim
No. 255)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar